FESTIVAL AKUSTIK PIALA WALI KOTA SURABAYA 2022
Sabtu, 04 April 2019 - 09:47:34 WIB
Dibaca: 351 kali
Puncak Festival Akustik Piala Wali Kota Surabaya dalam rangka hari jadi Kota Surabaya ke-729 dan Bulan Bung Karno sukses digelar. Bertempat di lapangan parkir utama Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, kegiatan tersebut terselenggara atas kolaborasi Relawan Perjuangan Demokrasi, Taruna Merah Putih, Untag Surabaya, BDH Peduli dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Festival Akustik hari kedua ini dibuka dengan penampilan kolaborasi dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara, Teater Kusuma, dan Merpati Putih dengan judul ‘Untukmu Indonesiaku’. Tak ketinggalan, 9 grup musik kategori mahasiswa dan umum juga turut mempersembahkan penampilan terbaiknya di depan dewan juri dan juga penonton.
Turut hadir Rektor Untag Surabaya - Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA. dalam menyaksikan festival akustik secara langsung dan memberikan sambutan. “Festival Akustik ini merupakan salah satu upaya yang membanggakan dalam meningkatkan daya tarik generasi muda terhadap lagu daerah. Masuknya budaya asing ke Indonesia jangan sampai membuat kita lupa terhadap budaya sendiri,” ujarnya. Di samping itu Rektor Untag Surabaya mengatakan dengan terus mengangkat keberagaman budaya di Indonesia Prof Nugroho.
Turut hadir Staf Ahli Wali Kota Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan - M. Afghani Wardhana untuk membacakan sambutan Wali Kota Surabaya-Eri Cahyadi. “Saya menyampaikan apresiasi kepada pihak yang terlibat, kegiatan ini memicu semangat para seniman muda khususnya di Kota Surabaya untuk kembali berkarya dan berkompetisi,” tuturnya. Lebih lanjut lagi, Festival Akustik ini sekaligus menjadi momentum untuk mengingat dan menggelorakan semangat kebangsaan serta menjaga NKRI. “Musik memiliki peran penting dalam dunia pendidikan yakni sebagai media mengekspresikan diri serta mengembangkan sifat dan karakter positif, meningkatkan kreativitas, dan mengembangkan kemampuan bersosialisasi, adaptasi, dan kerja sama,” papar Afghani. Untuk itu, Pemkot Surabaya akan terus melakukan inovasi, kolaborasi, dan koordinasi guna meningkatkan kualitas seni musik di Kota Surabaya.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya - D. Adi Sutarwijono, S. IP. (https://dprd.surabaya.go.id/biodata/anggota/16) juga menyampaikan sambutan, dirinya bersyukur kegiatan ini diselenggarakan di Untag Surabaya. “Untag Surabaya dikenal sebagai Kampus Merah Putih, Kampus Nasionalis, dan kampus ini mewarisi ajaran Bung Karno. Harapannya kita semakin semangat menggelorakan rasa cinta tanah air seperti yang diajarkan Bung Karno,” terangnya. Dia berharap di tahun berikutnya Untag Surabaya tetap akan menjadi tempat diselenggarakannya kegiatan ini. “Agar kampus ini semakin berjaya, bersinar, dan dikenal seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Tibalah pada pengumuman pemenang dalam setiap kategori. Juara 1 kategori pelajar diraih oleh grup ‘One Rhythm’ dari SMP Negeri 1 Surabaya dengan perolehan 759 point, sedangkan juara 1 kategori mahasiswa dan umum diraih oleh grup Deras yakni pengamen Surabaya asal Joyoboyo. Vokalis One Rhythm - Laras Artantin Nabilah mengaku persiapan yang dilakukan cukup mendadak. “Dua hari sebelum babak penyisihan kami mendapat info mengenai lomba ini jadi kita hanya sempat latihan selama dua hari, setelah itu langsung rekaman dan submit video di youtube dan Instagram,” jelasnya saat diwawancarai. Ini bukan kali pertama grupnya mengikuti serta mendapatkan juara pada perlombaan musik. “Pernah ikut di City of Tomorrow (Cito) dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan Alhamdulillah selalu juara 1. Selain itu, untuk mengisi waktu saat pandemi kemarin, kita cover lagu dengan kreativitas kita sendiri,” ujarnya.
Kriteria penilaian dilihat dari kekompakan, musikalitas, aransemen, pembawaan lagu, serta sisi entertain dari para peserta. Hal ini disampaikan oleh juri; Didiet Wahyu, Bayu Wardiyanto, dan Edi Hazt. “Kostum juga menunjang namun nilainya tidak lebih dari musik yang mereka tampilkan,” terang Didiet. Ketiga juri terkesima melihat antusias dari peserta yang sukses membawakan lagu dengan kreativitas masing-masing. "Mungkin ini bukan lagu favorit mereka tapi ternyata aransemen yang dibawakan bagus semua,” imbuhnya. Festival Akustik Piala Wali Kota Surabaya 2022 ini ditutup dengan penampilan Guest Star; Layung Temaram, Electric Bird, dan Heavy Monster.
Untag Surabaya || Fakultas Ekonomi & Bisnis Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya